Inilah 6 Dampak Negatif Berpikir Terlalu Keras

Inilah 6 Dampak Negatif Berpikir Terlalu Keras


Dampak negatif berpikir keras




Semakin kita tumbuh besar, pola pikir akan berubah dan masalah yang datang akan lebih sulit lagi. Masalah itu sering membuat kita stres, banyaknya masalah membuat kita pusing memikirkannya satu per satu.

Terkadang kita murung di dalam kamar memikirkan masalah yang tidak bisa diselesaikan baik masalah keuangan, pekerjaan, keluarga, teman atau yang lainnya.


Menurut penelitian, remaja adalah orang yang paling banyak melakukan kegiatan berpikir terlalu keras. Dampak yang akan dialami remaja ketika berpikir terlalu keras bisa menimbulkan stres bahkan sampai bunuh diri. Orang yang tidak memiliki kegiatan juga tergolong orang yang banyak berpikir terlalu keras.


Jika anda sering berpikir keras, dan tidak bisa menghentikannya. Saya akan memperkenalkan dampak buruk dari berpikir terlalu keras, jika anda sudah mengetahuinya maka anda akan berhenti berpikir keras karena dampak buruk yang akan dialaminya.


1. Menambah beban hidup


Seorang anak kecil, tidak memiliki beban hidup karena masih tergantung oleh orang tua dan masih belum bisa berpikir keras. Berpikir keras bisa menyita waktu dan kegiatan hidup kita.


Coba pikir untuk apa berpikir keras?, biasakan lebih banyak bertindak untuk mengatasi masalah-masalah yang ada bukannya merenung di kamar yang membuat stres, berpikir keras tidak akan mengubah sesuatu bahkan bisa memperburuk keadaan.


Berpikir keras bisa menambah beban hidup, biasakan dalam diri anda untuk mengatur rencana bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut.


2. Insomnia


Jika kamu sudah terbiasa dengan pikiran, biasanya akan sulit untuk menghikangkannya. Akibat dari berpikir keras kita akan susah tidur, pikiran terganggu, mudah marah dan lain-lain.


Berpikir tentang masalah yang di alami kemudian takut dengan dampak yang akan terjadi, hal itulah yang membuat kita stres bahkan bisa sampai bunuh diri.


BUatlah diri anda tenang, nikmati apa yang ada. Mulailah mengobrol dengan teman yang bisa menyelesaikan masalah anda. Hal itu akan membuang pikiran negatif dari otak anda.


3. Pesimis dan gelisah


Para peneliti menyebutkan, orang yang berpikir keras bisa memutuskan masalah yang dialami untuk lebih baik dan berakhir bahagia. Namun itu para peneliti dulu, peneliti yang sekarang beranggapan bahwa berpikir keras bisa menambah rasa gelisah, perasaan kurang bahagia, memunculkan pikiran negatif, dan menghalangi pemikiran irasional.


Berpikir keras membuat seseorang sulit untuk menemukan jalan keluar, tanyakan pada teman atau sahabat untuk bertukar pikiran menyelesaikan masalah rumit anda.


Berpikir keras juga bisa membuat orang menjadi pesimis. Orang pesimis sehari-harinya hanya memikirkan masalah yang ada, mukanya terlihat masam dan tidak bersemangat.


4. Cemas dan depresi


B keras bisa menyebabkan Generalized Anxiety Disorder (GAD), membuat rasa panik dan juga depresi. Jika anda hanya memikirkan masalah tanpa melihat inti agar masalah tetsebut berakhir berarti anda sudah terlena dengan pikiran keras sehingga hanya memikirkan hal yang tidak pasti.


Hal itu tersebut akan menyebabkan rasa cemas meningkat, depresi meningkat dan rasa takut semakin menguasai diri sehingga enggan untuk melakukan aktivitas positif.


5. Membuang waktu


Seseorang yang selalu berpikir keras biasanya akan mengurung diri di rumah dan pasrah pada yang ada, tidak mau mengubah diri agar lebih baik. Ia hanya bisa mengkhayal supaya masalah tersebut hilang dan dia bisa bahagia selamanya, mungkin seperti itu pemikiran dari orang tersebut.


Terkadang ada rasa ingin memperbaiki masalah yang di buat, tetapi rasa takut dalam diri selalu menghalangi dalam bertindak sehingga membuat kita khawatir masalah lain akan timbul kembali.


Ingatlah berpikir keras hanya membuang-buang waktu segeralah untuk bertindak dan segera selesaikan masalah yang ada, buang rasa takut karena masalah tidak akan selesai hanya dengan berdiam diri di rumah (nolep).


6. Kesedihan sulit hilang


Di saat anda berpikir keras dan tidak bisa menemukan jalan keluar, dan akhirnya akan menimbulkan rasa emosional, terus dalam rasa bersalah dan trauma terus menghantui.


Intinya banyaklah bertindak jangan banyak berpikir, boleh sih berpikir sekali-kali sebelum melakukan tindakan supaya tidak muncul masalah baru yang akan mempengaruhi pikiran kita lagi.


Berpikir terlalu keras akan menyebabkan pikiran 2× lebih responsive pada otak sehingga kemampuan mengingat akan melemah, hal ini berbahaya untuk pelajar yang punya kebiasaan berpikir terlalu keras.


Yang terpenting adalah kita harus semaksimal mungkin menghindari kesedihan, karena kesedihan hanya akan membawa kehancuran jadikanlah kesedihan itu bahan semangat untuk memperbaiki sesalahan hidupmu.


BACA JUGA:


8 cara menghilangkan malas dalam sehari
4 langkah mudah mempertajam daya ingat


Posting Komentar

0 Komentar