6 gejala kanker usus besar yang berbahaya

Inilah 6 Gejala Kanker Usus Besar yang Berbahaya

GEJALA KANKER USUS BESAR

  Jika seseorang sudah terkena kanker maka harus segera mungkin diobati,atau kanker-nya akan menyebar ke seluruh akibat dari terlambat-nya pananganan medis. Oleh  karena itu,pentingnya untuk mengenali gejala kanker usus besar sehingga penanganan yang dilakukan bisa lebih baik dan efektif.

Tanda dan gejala kanker usus besar


1.sakit perut dan keputihan


Jika tekstur atau kepadatan feses mengalami perubahan selama lebih dari 4 minggu.Misalnya feses Anda terlalu keras yang mengakibatkan sembelit ataupun encer sehingga menyebabkan diare.

 Anda buang air besar tapi tidak merasakan kelegaan setelahnya,anus berdarah, buang air besar berdarah,perut kram, kembung, dan nyeri secara terus menerus, tubuh terasa lelah dan tidak bersemangat penurunan berat badan drastis tanpa ada sebab yang jelas,gejala kanker usus juga bisa menimbulkan pendarahan.Terkadang berdampak pada perubahan warna feses yang terlihat menjadi gelap.Beberapa orang yang mengalami perdarahan juga seringkali fesesnya terlihat normal. Perdarahan yang terjadi akibat kanker usus besar,biasanya terjadi secara perlahan-lahan dan menumpuk dari waktu ke waktu, mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah.

 Oleh karena itu, jika mengalami satu atau beberapa gejala kanker usus besar,segeralah untuk berobat ke dokter. Apalagi jika gejala nya parah, berlangsung sangat lama, dan berubah setiap waktu.tapi,banyak juga orang yang kanker usus tidak mempunyai gejala apa pun sehingga penyakitnya berkembang,dan seseorang perlu diskrining secara teratur.

 Gejala kanker usus besar yang terlanjur menyebar membedakan Jenis Sakit Perut Berdasarkan Penyebabnya

Gejala kanker usus besar yang sudah menyebar bergantung pada lokasi kanker tersebut menyebar,serta lokasi tumor di dalam tubuh. Pasien kanker usus besar metastatis tidak menyadari adanya gejala sebelum diagnosis.

 Gejalanya diantaranya nyeri, patah tulang, sembelit atau penurunan kewaspadaan akibat kadar kalsium yang tinggi,paru-paru yang terpengaruh,gejalanya bisa meliputi sesak napas atau sulit bernapas, batuk, nyeri di bagian dada,dan kelelahan ekstrim.
Jika hati terkena kanker,gejalanya meliputi mual, kelelahan ekstrem, peningkatan ketebalan perut,telapak kaki bengkak akibat penumpukan cairan, dan kulit gatal atau menguning.

Jika otak dan saraf tulang belakang yang terkena kanker, gejalanya bisa meliputi nyeri, linglung/kebingungan, kehilangan memori/daya ingat, sakit kepala, penglihatan ganda atau kabur,sulit bicara, sulit bergerak atau kejang.


Kanker usus besar terjadi pada golongan lansia, tapi bisa juga terjadi pada anak-anak maupun remaja sekalipun. Oleh sebab itu,terlepas dari berapapun usianya,jika mengalami atau merasa gejala kanker usus besar,segera konsultasikan ke dokter.

Jika didiagnosis terkena kanker, menghilangkan gejala menjadi bagian penting dari perawatan pengobatan kanker. Pastikan berbicara dengan tim perawatan kesehatan tentang gejala yang dialami, termasuk gejala baru ataupun perubahan pada gejalanya.

Tahapan stadium kanker usus besar


Berikut tahapan atau stadium perkembangan kanker usus besar:


-Stadium 0

  Pada tahapan ini, sel yang tidak normal ditemukan pada lapisan bagian terdalam usus besar. Sel tidak normal, bisa menjadi kanker dan menyebar menuju jaringan normal terdekat. Stadium 0 kanker sering disebut dengan karsinoma insitu.

-Stadium I.

   Sel kanker telah terbentuk dan menyebar mulai dari lapisan jaringan terdalam pada dinding usus besar menuju ke jaringan terdekatnya.tapi penyebaran sel kanker belum menuju ke kelenjar getah bening.

-Stadium II

   Dalam tahap II, kanker usus besar dibagi mejadi 3 fase, yaitu:

Stadium II A
 
   Kanker telah menyebar menembus lapisan otot menuju serosa, dinding usus besar.

Stadium II B

   Kanker telah menyebar menembus serosa, dinding usus besar tapi belum menyebar ke organ terdekat.

Stadium II C

   Kanker telah menyebar menembus serosa,dinding usus besar dan organ terdekat.

-Stadium III


  Pada tahap stadium III,kanker usus besar dibagi menjadi 3 fase, yaitu:

Stadium III A

   Kanker telah menyebar mulai dari lapisan jaringan terdalam pada dinding usus besar menuju lapisan tengah dan menjalar sebanyak 3 kelenjar getah bening.

Stadium III B

   Kanker telah menyebar sebanyak 3 kelenjar getah bening terdekat dan telah menjalar diluar lapisan jaringan tengah pada dinding usus besar,jaringan terdekat di sekitar usus besar atau rektum, keluar dinding usus besar ke dalam organ terdekat atau menembus peritoneum.

Stadium III C

   Kanker telah menyebar ke 4 atau lebih kelenjar getah bening dan telah menjalar menembus lapisan jaringan tengah pada dinding usus besar, menuju jaringan terdekat di sekitar usus besar atau rektum.

-Stadium IV

   Dalam tahap IV, kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat kemudian menjalar ke bagian tubuh lain, seperti hati atau paru-paru.

   Dengan mengetahui tahap dan juga perkembangan stadium kanker usus akan membantu dokter untuk menetapkan rencana pengobatan yang sempurna sesuai dengan kebutuhan.


Faktor yang menyebabkan terjadinya kanker usus besar


  Penyebab utama dari kanker usus besar masih tidak diketahui secara mutlak.tapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko mengalami pertumbuhan sel kanker usus besar,baik yang dapat diubah maupun yang tidak dapat diubah.

Berikut faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker usus besar adalah:


-Faktor yang dapat diubah


Faktor risiko kanker usus besar yang dapat diubah ada pada gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini meliputi:

a.Pola makan


   Pola makan buruk bisa jadi penyebab seseorang terjangkit kanker usus besar. Pola makan yang dimaksud adalah konsumsi makanan berlemak seperti daging merah dan daging olahan berlebihan. tak hanya itu,metode memasak yang salah juga dapat menyebabkan terjadinya kanker usus. Metode memasak yang dimaksud adalah memasak dengan temperatur tinggi, yang menimbulkan peningkatan suatu senyawa kimia sehingga memicu terjadinya kanker usus.

b.Kurang aktivitas fisik.

   Seseorang yang malas olahraga dan cenderung menjalani gaya hidup bermalas-malasan tentu lebih beresiko terkena kanker usus besar dibandingkan mereka yang rajin atau sering melakukan aktivitas fisik. bahkan kurang aktivitas fisik bukan hanya meningkatkan risiko terkena kanker usus besar saja, tapi penyakit kronis juga.

c.Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak.

  Mengonsumsi berbagai macam jenis minuman alkohol dalam jumlah banyak akan meningkatkan risiko terkena kanker usus besar. membatasi atau juga menghindari konsumsi minuman alkohol akan menurunkan risiko terkena kanker usus besar.

d.merokok.


   Merokok sudah tidak asing lagi menjadi penyebab kanker juga termasuk kanker usus besar. Semakin lama Anda merokok, maka semakin tinggi risiko terkena kanker usus besar. Meski tidak mudah untuk berhenti merokok, tidak berarti tidak bisa melakukannya. Kuncinya adalah niat dan konsistensi. Berhenti merokok tidak hanya mencegah dari terkena kanker kanker usus besar saja, tapi meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

e.Kelebihan berat badan.


   Kegemukan atau disebut juga obesitas bisa meningkatkan risiko perkembangan sel kanker dan bisa menyebabkan kematian sebab kanker. Risiko terkena kanker karena kegemukan lebih banyak dijumpai pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan.

  Salah satu cara untuk mengatasi kondisi seperti ini adalah dengan perbanyak aktivitas fisik dan juga memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

-Faktor yang tidak dapat diubah

ada beberapa faktor risiko yang tidak bisa diperbaiki untuk mengurangi risiko terkena kanker usus besar, di antaranya adalah :

a.Usia lanjut.

   Orang yang berusia di atas 50 tahun berisiko tinggi terkena kanker, termasuk juga kanker usus besar. Kanker membutuhkan waktu untuk beradaptasi dari sel yang tidak normal, bahkan dalam banyak kasus, beberapa orang akan terdiagnosa mengalami kanker pada usia lanjut.

   Pernah mengalami inflammatory bowel disease (IBD). IBD atau yang juga dikenal dengan nama penyakit radang usus (kolitis) adalah gangguan yang menyebabkan pencernaan jadi meradang. Peradangan yang terjadi berlangsung sejak lama. Dinding usus orang dengan gejala IBD mengalami pertumbuhan sel yang tidak normal, apabila dilihat dengan mikroskop. Jika pernah terdiagnosa penyakit satu ini, lakukanlah tindakan skrining kanker usus besar secara rutin. IBD berbeda dengan inflammatory bowel syndrome (IBS) yang tidak dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.




Posting Komentar

0 Komentar